Langsung ke konten utama

Paradigma Programming

 


Sebelumnya kita sudah mengenal tentang Desain dan Arsitektur. Sekarang mari kita ke topik selanjutnya...

Apa saja paradigma dalam programming?

1. Pemrograman Berstruktur (Structured Programming):

Pemrograman Berstruktur adalah paradigma pemrograman yang mengorganisir kode menjadi blok-blok struktural yang terdiri dari instruksi-instruksi. Paradigma ini menekankan pemakaian struktur kontrol seperti perulangan dan percabangan untuk mengorganisir aliran eksekusi program. Tujuan utama dari pemrograman berstruktur adalah untuk meningkatkan kejelasan dan pemeliharaan kode dengan menghindari praktik-praktik seperti goto statements yang dapat menyebabkan kode sulit dipahami dan diubah.

2. Pemrograman Berorientasi Objek (Object-Oriented Programming/OOP):

Pemrograman Berorientasi Objek adalah paradigma pemrograman yang berfokus pada pemodelan sistem sebagai kumpulan objek yang memiliki atribut (data) dan perilaku (metode). Objek-objek ini saling berinteraksi melalui pesan dan hubungan yang terdefinisi. Paradigma ini menerapkan konsep-konsep seperti enkapsulasi, pewarisan, dan polimorfisme. Tujuan utama dari pemrograman berorientasi objek adalah memfasilitasi pemodelan yang lebih baik, modularitas, dan pengembangan yang lebih mudah melalui konsep-konsep tersebut.

3. Pemrograman Fungsional (Functional Programming):

Pemrograman Fungsional adalah paradigma pemrograman yang berfokus pada penggunaan fungsi sebagai unit utama pemrograman. Dalam pemrograman fungsional, fungsi dianggap sebagai nilai yang dapat dipindahkan, dikomposisikan, dan dievaluasi. Paradigma ini menekankan pemrograman tanpa efek samping (side effects) dan berusaha untuk mencapai komputasi yang deklaratif dengan menekankan pada komposisi fungsi dan penghindaran perubahan nilai secara langsung. Immutability (ketidakberubahannya) dan recursion (rekursi) adalah dua aspek penting dalam pemrograman fungsional.

Sebenarnya ada lagi paradigma yang lainnya, tetapi untuk saat ini yang tiga ini adalah yang paling umum digunakan.

Tiga paradigma ini memiliki pendekatan yang berbeda dalam merancang dan mengembangkan perangkat lunak. Pemrograman Berstruktur menekankan pada struktur kontrol yang jelas, Pemrograman Berorientasi Objek memusatkan perhatian pada pemodelan sistem berdasarkan objek dan interaksinya, sedangkan Pemrograman Fungsional berfokus pada komposisi fungsi dan pemrograman tanpa efek samping. Pemilihan paradigma yang tepat tergantung pada karakteristik proyek, tim pengembangan, dan tujuan yang ingin dicapai

Komentar